
Belajar, Bukan Tentang Apa Kata Orang
Pernah nggak sih, kamu ngerasa kayak hidup tuh dipenuhi standar orang lain? Harus begini biar dianggap sukses. Harus punya itu biar dipandang keren. Harus bisa ini biar dibilang hebat. Saya pernah ada di fase itu. Sibuk cari validasi, takut kalau nggak sesuai ekspektasi orang. Padahal, makin dikejar, makin capek hati sendiri. Sampai suatu hari saya baca buku The Wisdom of Life karya Arthur Schopenhauer. Di sana dia bilang: “Kebahagiaan sejati itu datang dari dalam diri sendiri, bukan dari apa kata orang.” Kalimat itu kena banget di saya. Karena betul, orang bisa berubah-ubah pendapatnya, dunia bisa berganti-ganti standar, tapi apa yang kita punya di dalam diri itu nggak akan pernah bisa diambil siapa pun. Sejak saat itu saya mulai fokus ke hal-hal yang benar-benar saya butuhkan. Bukan buat pamer, bukan buat cari pengakuan. Salah satunya, saya memutuskan buat belajar bahasa Mandarin. Awalnya karena penasaran, tapi lama-lama saya sadar… kemampuan ini ngebuka banyak pintu. Bisa ngobrol langsung sama partner bisnis dari China, ngerti konten-konten menarik yang sebelumnya nggak bisa saya akses, sampai dapet kesempatan yang nggak pernah kebayang sebelumnya. Bukan cuma soal bisa ngomong pakai bahasa asing, tapi soal rasa percaya diri dan kebanggaan karena saya punya sesuatu yang bermanfaat seumur hidup. Jadi, kalau sekarang kamu lagi capek dengerin ekspektasi orang, coba deh berhenti sebentar. Tanyain ke diri sendiri, “apa yang benar-benar aku butuhin buat berkembang?” Siapa tahu, jawabannya adalah investasi diri lewat belajar bahasa baru. Kalau kamu mau coba mulai dari bahasa Mandarin, saya ada program les yang bisa disesuaikan sama waktu dan kebutuhan kamu. Santai, tapi tetap serius hasilnya. Boleh banget kalau mau ngobrol dulu, siapa tahu ini langkah kecil yang bisa jadi awal perubahan besar di hidup kamu.